Selasa, 06 April 2021

TUJUAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN MANAJEMEN

 

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

 

TUJUAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN MANAJEMEN

PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk.

OLEH : TRULY SELA HERNINGSIH (NPM. 2020159007)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

            Tujuan dan strategi merupakan dua hal yang berkaitan erat. Dalam sebuah organisasi mereka menetapkan tujuan-tujuannya terlebih dahulu kemudian Menyusun strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Namun sebaliknya, terkadang organisasi mendahulukan pengembangan suatu rencana strategis yang sistematis dan terperinci, dimana kemudian tujuan-tujuan organisasi disusun sebagai bagian dari perencanaan tersebut. Menurut Robbins (dalam kusdi, 2009:91), Tujuan organisai (goals) mengacu pada tujuan akhir organisasi (ends) dan cara -cara mencapainya (means). Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa tujuan-tujuan organisasi merupakan bagian dari strategi. Makalah ilmiah ini bertujuan untuk memahami seberapa penting sebuah tujuan dan strategi pada setiap perusahaan atau organisasi.

 

1.2 Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh tujuan dan strategi pengendalian pada suatu perusahaan?

2. Bagaimana sebuah perusahaan menerapkan konsep strategi berdasarkan tingkatannya ?

 

1.3 Tujuan Penulisan

            Makalah ilmiah sederhana ini bertujuan agar pembaca dapat memahami konsep strategi pengendalian dan seberapa penting sebuah tujuan dalam setiap organisasi maupun perusahaan serta memahami tingkatan strategi bisnis.

 

1.4 Manfaat Penulisan

1.    Menambah wawasan bagi pembaca

2.    Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami seberapa penting sebuah tujuan dan strategi bagi setiap organisai maupun perusahaan serta memahami spesifikasi setiap strategi bisnis berdasarkan tingkatannya.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1  LANDASAN TEORI    

Menurut H.R. Daeng Naja, definisi tujuan adalah misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisai di masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Pearce II dan Robinson (2008:2), strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan diimplementasikan dengan sebuah Tindakan yang bersifat terus menerus sesuai keputusan Bersama dan berdasarkan sudut pandang kebutuhan pelanggan.

Arief Suadi dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” (1996:22) menyatakan bahwa :

“Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang paling berkaitan, yaitu pemrograman, penganggaran akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempngaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien.”

Konsep strategi perlu di pahami dan diterapkan oleh setiap pengusaha dalam segala macam bidang usaha, kegiatannya meliputi pengamatan secara hai-hati persaingan, peraturan, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen serta factor-faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman (Winardi, Entrepeneur Dan Enterpreneurship, (Jakarta:Kencana. 2003), hal. 106).

Terdapat 3 (tiga) tingkatan utama strategi pada sebuah perusahaan bisnis. Tingkatan yang utama yaitu :

1.       Strategi di Tingkat Korporasi (Corporate Level Strategy) yang berfokus pada menentukan bisnis mana yang harus dijalankan oleh perusahaan, menentukan tujuan dan sasaran suatu perusahaan. Strategi ini diperlukan untuk menentukan bisnis apa yang harus atau ingin dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk yang akan di produksi dan dimana produk tersebut akan dipasarkan. Ada dua hal yang perlu dilakukan pada strategi tingkat korporasi yaitu menetapkan visi dan misi perusahaan kemudian menentukan obyektif atau tujuan perusahaan seperti memaksimalkan laba, meminimalkan pengeluaran atau memperbesar pangsa pasar dan lain-lainnya.

2.       Strategi di Tingkat Unit Bisnis (Business Unit Level Strategy) yang mengembangkan keunggulan kompetitif dalam segmen bisnis dan digunakan untuk mencapai tujuan dari setiap unit bisnis seperti unit layanan, produk, divisi ataupun anak perusahaan. Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit bisnis namun harus bersinergi dan mendukung strategi korporasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan induk. Strategi ini sangat penting dilakukan karena dapat melihat unit bisnis mana yang unggul dan mana yang perlu ditingkatkan lagi. Strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan biaya dan pengalokasian sumber daya perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada strategi bisnis ini yaitu membedakan perusahan kita dengan competitor dengan menggunkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats) yang dapat memungkinkan kita untuk meninjau lingkungan persaingan dan menentukan strategi yang tepat untuk unit bisnis yang dijalani, kemudian menetapkan tujuan dan Tindakan yang mendukung strategi di tingkat korporasi.

3.       Strategi di Tingkat Fungsional (Functional Level Strategy) yang beroperasi pada tingkat pemasaran, produksi dan keuangan untuk memastikan bahwa setiap unit kerja memiliki strategi untuk mendukung bisnis perusahaannya. Area fungsional pada strategi ini meliputi departemen-departemen yang terdapat di unit bisnis seperti pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, IT, serta penelitian dan pengembangan. Strategi fungsional ini biasanya di hasilkan dan di evaluasi oleh kepala departemen seperti kepala pemasaran, kepala keuangan, kepala produksi dan operasi yang membantu memasikan departemen menjalankan elemen strategis yang ditetapkan dan mendukung strategi di tingkat unit bisnis maupung strategi di tingkat korporat. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan strategi di tingkat fungsional yaitu memahami setiap perincian proyek dan pengukurannya, memastikan strategi yang ditetapkan selaras dengan strategi di tingkat bisnis dan tingkat korporat, dan yang terakhir perlu mengukur data-data penting yang menentukan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan utama.

2.2  PT. Astra International Tbk

Pada kesempatan ini, penulis memilih PT. Astra International, Tbk sebagai contoh perusahaan yang akan di kaji bagaimana manajemen mengatur strategi perusahaan dan menetapkan tujuannya sebagaimana diketahui PT. Astra International, Tbk memiliki reputasi yang baik dalam dunia bisnis baik perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan konsultasi.

Sebuah tujuan dalam organisasi ataupun perusahaan melekat erat dengan sebuah visi dan misi. Adapun visi yang diterapkan oleh PT. Astra International, Tbk yaitu menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi dan menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan,  misi yang di jalankan adalah “Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami”.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Astra mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha terdiri dari :

1.       Otomotif

2.       Jasa Keuangan

3.       Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan energi

4.       Agribisnis

5.       Infrastruktur dan Logistik

6.       Teknologi Informasi

7.       Properti

Dengan bisnis yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam keseharian hidup, masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, hingga layanan pembiayaan, perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku bisnis bermitra dengan Astra memanfaatkan berbagai kendaraan komersial, alat berat, layanan logistic, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari Astra. Bebagai produk yang dihasilkan antara lain minyak kelapa sawit, batu bara dan kendaraan bermotor, senantiasa diekspor sehingga Astra dapat berkontribusi dalam menyumbangkan devisa bagi negara. Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Kegiatan bisnis Astra juga menerapkan perpaduan yang berimbang pada aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan di bidang Pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) serta Kesehatan.

 

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan teori dari beberapa ahli mengenai definisi tujuan dan strategi pengendalian, penulis menarik kesimpulan bahwa pengaruh tujuan dan strategi pengendalian pada suatu perusahaan sangatlah besar karena berdampak pada keberlangsungan hidup suatu perusahaan dan arah yang akan di tempuh oleh suatu perusahaan untuk mencapai suatu yang di inginkan di masa yang akan datang.

Suatu perusahaan yang sudah menerapkan konsep strategi berdasarkan tingkatannya dalam hal ini PT. Astra International, Tbk akan menjadi perusahaan yang besar, karena dipandang dari segi strategi korporat Astra telah memiliki visi dan misi yang jelas dan mencangkup seluruh aspek baik di masa sekarang hingga di masa yang akan datang. Astra juga memiliki strategi unit bisnis yang bagus dengan telah menerapkan model bisnis berbasis sinergi dan terdiversifikasi hingga 7 segmen usaha dimana pada setiap segmen usahanya sudah menerapkan strategi fungsional yang dapat mendukung strategi unit bisnisnya sehingga PT. Astra Internastional, Tbk menjadi perusahaan yang cukup besar dan memiliki reputasi yang baik dalam dunia bisnis.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar