Kamis, 12 Maret 2020

Mei-Hua ku

Mei-Hua adalah bunga kebanggaan masyarakat Tiongkok.
Seperti kamu, kebanggaanku....


2016


(*Suara nyaring kereta yang tengah melaju cepat itu berubah menjadi pelan dan hening di hadapan kami*).
Kami adalah aku, mba, Ruri dan mba Fafa. Hari itu menjadi pertemuan pertamaku dengan mba Fafa. Tujuan kami adalah Bogor, yup Stasiun Bogor untuk mengikuti acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan Instansi pada tahun 2016. Aku yang masih malu-malu perlahan mencoba mendekatkan diri dengan mba Fafa yang akan menjadi teman baruku.
Potret pertama kita di Stasiun Tanah Abang. (disimpan oleh mba Fafa)


Pertemuan pertamaku cukup lucu karna kami saling menganggap masing-masing adalah orang yang nggak asik wkwkwk. Aku menganggap dia nggak mau dekat sama honorer. Sementara dia menganggap aku anak honorer yang congkak seperti honorer lain yang pernah ia temui. Dan rahasia itu saling terbongkar saat kita menghabiskan waktu di Bogor dengan selalu Bersama. Wkwkwk.
Secepat ini bisa akrab dengan wanita yang cerdas dan cantik itu.  

Next Trip

Surabaya …


Potret di Terminal 2F Bandara Soetta
Acara Rekonsiliasi Laporan Keuanganlah yang selalu menyatukan kami. Kami beneran bekerja loh, tapi karna kami fun, pekerjaan ini serasa trip singkat yang sangat menyenangkan dan selalu aku tunggu. Mba Ruri adalah seorang ibu dengan anak 1 saat itu, sekarang anaknya sudah 3 di tahun 2019 hehee, sementara mba Fafa adalah ibu dengan anak masih 1 sampai sekarang. Mereka adalah ibu-ibu super yang supel, cerdas, cantik, energik dan strong. Bener – bener mandiri, panutanku lah mereka. Biar jadi cewek nggak cengeng, life must go on, semua gak ada yang sia-sia, tetep semangat dengan usaha yang kita lakukan, campurkan Allah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.








Stttttttt
Ada seseorang yang menaruh hati pada mba Fafa wkwkwk..
Yha nggak heran si emang nyaman kalo deket mba Fafa, dan rasa aman itu ada. Itu bagi aku yang sesama perempuan ya, apalagi laki-laki. Wkwk
Aku maklumin kok pak.
Sebenernya aku support perasaan mereka, tapi aku nggak tahu ini salah atau benar. Hehe..
Semakin dekat hubunganku dengan mba Fafa yang sangat baik itu…

Potret Saat Rekonsiliasi di Jogja.










2017 berakhir dan aku mulai melangkah jauh.


2018 berlalu dengan terlalu singkat bagiku, hamper sulit aku menikmati waktu untuk sekedar memanjakan diri atau pergi tertawa bersama teman. Aku sadar untuk hidup, aku perlu menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran. Dan di 2018 aku sangat bersyukur karna pemasukanku mendominasi daripada pengeluaranku, tapi hatiku terasa hampa.
Aku merindukan teman-temanku yang telah melukiskan banyak kenangan indah di masa-masa sulitku dulu.


Selamat datang 2019, and welcome back my friend ….. Uuuunnnnnchh peyuk cium mba Fafa dan mba Ruri. Mba Fafa yang kala itu menjabat sebagai Bendahara pengeluaran, bersedia memperkerjakan aku yang memang sudah sejak tahun lalu aku ditawarkan bekerja dengannya.

Ternyata di tahun inilah kesempatan untukku Allah berikan. Senangnya bekerja di tempat ini, tak bisa ku ungkapkan dengan rayuan-rayuan teralay sekalipun.
Aku belajar merias diri juga disini, hehee.. Ilmu baru banyak ku dapat disini, dibimbing oleh mba Fafa. 


Aku menyebutnya panutanku, 😊 karena berkat dialah jerawat-jerawat kecil di wajahku sirna. Klinik kecantikan rekomendasi dari mba Fafa emang mujarap banget. Dia juga yang membuatku berani mengambil resiko dengan segala problema hidup yang ada. Dia yang berani pasang badan saat aku salah, bingung, keliru. Dia punya banyak pintu keluar yang sangat ajaib bagiku. Dia juga yang sampai saat ini senantiasa mensuport aku supaya bisa menjadi seorang PNS, sejak dulu kenal mba Fafa, dia dan pak Okta adalah orang yang paling mendukung kesuksesanku setelah mama dan Awal (kekasihku).



Happy New Year 2020.
Aku dikejutkan dengan kabar buruk yang menimpa mba Fafa. Mba ku di lukai orang lain. Dia di curangi, oleh perpolitikan negara ini.
Aku drop selama 2 minggu, hanya mampu berbaring di Kasur dan makan sangat sedikit sampai turun 4 kg berat badanku.
Yup setelah hujan, ada pelangi yang indah. Bulan penuh cinta itu menghadiahkanku ikatan kebahagiaan. Aku dilamar oleh kekasihku tepat pada hari ulang tahunnya, 02/02/2020.
Sorenya aku mendapat video call dari mba Fafa. Dengan sangat ceria dia memintaku menunjukkan jariku yang baru saja di sematkan cincin, hehe….
Senyum cerianya yang begitu Bahagia atas kebahagiaanku seolah lupa dengan pilu yang tengah menimpanya. Ah, sudah ku bilang mba ku ini memang sangat strong, pemimpin yang powerful, smart, beauty. Iya aku sangat bangga padanya. Dia juga yang aku tak sangka-sangka memiliki Nazar jika aku diterima menjadi PNS nanti, sampai mendung matanya saat mengutarakan niatnya itu padaku yang sangat merepotkan ini. Aku yang masih belum bisa membalas budi baiknya, budi baik orang-orang yang pernah berkorban untukku. 




Hmm… rasanya sudah banyak sekali orang-orang yang berkorban untukku tapi malah ku kecewakan. Maafkan aku, aku berjanji akan segera membuatmu bangga sahabat-sahabatku. Dan membuktikan pengorbananmu tidak pernah ku sia-sia kan.
Semoga sehat dan selalu alam lindungan Allah ya mba ku..
Semoga Allah membalas segala kebaikanmu, dan membalas segala perbuatan jahat yang telah orang-orang licik itu lakukan padamu.

Aamiin Ya Robbal Alamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar