Seperti kamu, kebanggaanku....
2016
(*Suara nyaring
kereta yang tengah melaju cepat itu berubah menjadi pelan dan hening di hadapan
kami*).
Kami adalah
aku, mba, Ruri dan mba Fafa. Hari itu menjadi pertemuan pertamaku dengan mba
Fafa. Tujuan kami adalah Bogor, yup Stasiun Bogor untuk mengikuti acara
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Instansi pada tahun 2016. Aku yang masih
malu-malu perlahan mencoba mendekatkan diri dengan mba Fafa yang akan menjadi
teman baruku.
Potret
pertama kita di Stasiun Tanah Abang. (disimpan oleh mba Fafa)
Pertemuan
pertamaku cukup lucu karna kami saling menganggap masing-masing adalah orang
yang nggak asik wkwkwk. Aku menganggap dia nggak mau dekat sama honorer. Sementara
dia menganggap aku anak honorer yang congkak seperti honorer lain yang pernah
ia temui. Dan rahasia itu saling terbongkar saat kita menghabiskan waktu di
Bogor dengan selalu Bersama. Wkwkwk.
Secepat ini
bisa akrab dengan wanita yang cerdas dan cantik itu.
Next Trip
Surabaya …
![]() |
Potret di Terminal 2F Bandara Soetta |
Acara
Rekonsiliasi Laporan Keuanganlah yang selalu menyatukan kami. Kami beneran
bekerja loh, tapi karna kami fun, pekerjaan ini serasa trip singkat yang sangat
menyenangkan dan selalu aku tunggu. Mba Ruri adalah seorang ibu dengan anak 1
saat itu, sekarang anaknya sudah 3 di tahun 2019 hehee, sementara mba Fafa
adalah ibu dengan anak masih 1 sampai sekarang. Mereka adalah ibu-ibu super
yang supel, cerdas, cantik, energik dan strong. Bener – bener mandiri, panutanku
lah mereka. Biar jadi cewek nggak cengeng, life must go on, semua gak ada yang
sia-sia, tetep semangat dengan usaha yang kita lakukan, campurkan Allah dalam
setiap pekerjaan yang kita lakukan.
Ada seseorang
yang menaruh hati pada mba Fafa wkwkwk..
Yha nggak
heran si emang nyaman kalo deket mba Fafa, dan rasa aman itu ada. Itu bagi aku
yang sesama perempuan ya, apalagi laki-laki. Wkwk
Aku maklumin
kok pak.
Sebenernya
aku support perasaan mereka, tapi aku nggak tahu ini salah atau benar. Hehe..
Semakin dekat
hubunganku dengan mba Fafa yang sangat baik itu…
Potret Saat
Rekonsiliasi di Jogja.
2017
berakhir dan aku mulai melangkah jauh.
2018 berlalu dengan terlalu singkat bagiku, hamper sulit aku menikmati waktu untuk sekedar memanjakan diri atau pergi tertawa bersama teman. Aku sadar untuk hidup, aku perlu menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran. Dan di 2018 aku sangat bersyukur karna pemasukanku mendominasi daripada pengeluaranku, tapi hatiku terasa hampa.
Aku merindukan
teman-temanku yang telah melukiskan banyak kenangan indah di masa-masa sulitku
dulu.
Selamat datang 2019, and welcome back my friend ….. Uuuunnnnnchh peyuk cium mba Fafa dan mba Ruri. Mba Fafa yang kala itu menjabat sebagai Bendahara pengeluaran, bersedia memperkerjakan aku yang memang sudah sejak tahun lalu aku ditawarkan bekerja dengannya.
Selamat datang 2019, and welcome back my friend ….. Uuuunnnnnchh peyuk cium mba Fafa dan mba Ruri. Mba Fafa yang kala itu menjabat sebagai Bendahara pengeluaran, bersedia memperkerjakan aku yang memang sudah sejak tahun lalu aku ditawarkan bekerja dengannya.
Ternyata di
tahun inilah kesempatan untukku Allah berikan. Senangnya bekerja di tempat ini,
tak bisa ku ungkapkan dengan rayuan-rayuan teralay sekalipun.
Aku belajar
merias diri juga disini, hehee.. Ilmu baru banyak ku dapat disini, dibimbing
oleh mba Fafa.
Aku menyebutnya panutanku, 😊 karena berkat dialah jerawat-jerawat kecil di wajahku sirna. Klinik
kecantikan rekomendasi dari mba Fafa emang mujarap banget. Dia juga yang
membuatku berani mengambil resiko dengan segala problema hidup yang ada. Dia yang
berani pasang badan saat aku salah, bingung, keliru. Dia punya banyak pintu
keluar yang sangat ajaib bagiku. Dia juga yang sampai saat ini senantiasa
mensuport aku supaya bisa menjadi seorang PNS, sejak dulu kenal mba Fafa, dia
dan pak Okta adalah orang yang paling mendukung kesuksesanku setelah mama dan
Awal (kekasihku).
Happy New
Year 2020.
Aku
dikejutkan dengan kabar buruk yang menimpa mba Fafa. Mba ku di lukai orang
lain. Dia di curangi, oleh perpolitikan negara ini.
Aku drop selama
2 minggu, hanya mampu berbaring di Kasur dan makan sangat sedikit sampai turun
4 kg berat badanku.
Yup setelah
hujan, ada pelangi yang indah. Bulan penuh cinta itu menghadiahkanku ikatan
kebahagiaan. Aku dilamar oleh kekasihku tepat pada hari ulang tahunnya,
02/02/2020.
Sorenya aku
mendapat video call dari mba Fafa. Dengan sangat ceria dia memintaku
menunjukkan jariku yang baru saja di sematkan cincin, hehe….
Senyum
cerianya yang begitu Bahagia atas kebahagiaanku seolah lupa dengan pilu yang
tengah menimpanya. Ah, sudah ku bilang mba ku ini memang sangat strong,
pemimpin yang powerful, smart, beauty. Iya aku sangat bangga padanya. Dia juga
yang aku tak sangka-sangka memiliki Nazar jika aku diterima menjadi PNS nanti,
sampai mendung matanya saat mengutarakan niatnya itu padaku yang sangat
merepotkan ini. Aku yang masih belum bisa membalas budi baiknya, budi baik
orang-orang yang pernah berkorban untukku.
Hmm… rasanya sudah banyak sekali orang-orang yang berkorban untukku tapi malah ku kecewakan. Maafkan aku, aku berjanji akan segera membuatmu bangga sahabat-sahabatku. Dan membuktikan pengorbananmu tidak pernah ku sia-sia kan.
Hmm… rasanya sudah banyak sekali orang-orang yang berkorban untukku tapi malah ku kecewakan. Maafkan aku, aku berjanji akan segera membuatmu bangga sahabat-sahabatku. Dan membuktikan pengorbananmu tidak pernah ku sia-sia kan.
Semoga
sehat dan selalu alam lindungan Allah ya mba ku..
Semoga
Allah membalas segala kebaikanmu, dan membalas segala perbuatan jahat yang
telah orang-orang licik itu lakukan padamu.
Aamiin Ya Robbal
Alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar